Cerita Pendek Anak-Anak Sekolah Dasar
Cerpen atau cerita pendek anak-anak SD adalah jenis
cerita yang di buat singkat, padat dan jelas. Sebenarnya banyak jenis
cerpen, diantaranya adalah cerpen untuk orang dewasa dan ada juga cerpen
untuk anak-anak. Kategori cerpen untuk dewasa adalah cerpen yang
mengandung unsur cerita tentang orang dewasa seperti permasalahan yang
sering kali di hadapi oleh orang dewasa seperti masalah cinta-cinta,
masalah dalam rumah tangga, masalah kerjaan yang numpuk dan masih banyak
lagi masalah yang di hadapi oleh orang dewasa yang sering kali di
angkat menjadi cerpen atau cerita pendek.
Selain
cerpen untuk dewasa ada pula cerpen yang tergolong dalam cerita anak
atau cerpen anak. Berbeda dengan jenis cerpen dewasa, cerita pendek
anak-anak ini di ambil dari kisah-kisah dan juga tentang suatu hal yang
berhubungan dengan anak-anak. Seperti halnya masalah pelajaran,
masalah permainan, sahabat, bagaimana bersikap yang baik terhadap orang
tua, kakak, adik, kakek, nenek, teman-teman dan juga dengan orang lain.
Cerita tersebut di buat dengan bahasa yang simple, padat dan jelas dan
mudah dimengerti oleh anak-anak.
Dalam penulisan cerpen anak juga dibuat semenarik mungkin guna agar
sang anak senang dan ingin membacanya, bisa dikatakan bisa menarik minat
sang anak untuk membaca cerpen tersebut. Adapun caranya bisa anda buat
seerti menggunakan gambar-gambar yang menarik yang beraneka macam warna
yang tentunya bersangkutan dengan unsure cerita yang anda buat. Cerpen
anak biasanya identik dengan anak yang sudah bisa membaca , dan juga
anak-anak seumuran SD, maka dari itu buku-buku yang di jual atau dibuat
di khususkan dengan anak SD yang biasanya masih gemar-gemarnya membaca
cerita yang bergambar menarik.
Cerita pendek anak SD biasanya unsur ceritanya mengambil tema tentang
pelajaran, tentang budaya tradisional, tentang tatakrama bersikap yang
baik dll. Cerita-cerita tersebut dibuat dan memiliki nilai moral yang
baik untuk anak-anak, dan diharapkan dengan membaca cerpen-cerpen
tersebut anak-anak akan mampu mengambil nilai moralnya. Yang tentunya
guru turut andil dalam penyampaian nilai-nilai moral yang terdpat dalam
cerita-cerita tersebut.
[ Sumber Klik Disini ]